Selasa, 12 Februari 2019

Pengertian Transkripsi DNA

Pengertian Transkripsi DNA - Yang dimaksud dengan Gen adalah rangkaian urutan dari DNA yang befungsi untuk mengkode tentang informasi genetik. DNA dari jenis DNA Genomik terdiri dari 2 helai yang antara satu dengan lainnya saling melengkapi dimana mereka akan berjalan secara ‘antiparalel’ yang masing – masing memiliki ujung sebanyak 5 dan 3. Kedua untai dari Gen yang dimaksud diberi label yaitu ‘Untai Template’ dan ‘Untai Koding’. Untai Template berfungsi bertindak sebagai media cetak biru guna memproduksi urutan RNA Transkrip yang bersifat sementara terhadap Untai Koding yaitu dalam versi DNA dari rangkaian urutan Transkrip. 



Yang dimaksud dengan Transkripsi adalah produksi terhadap salinan RNA untuk untai DNA yang prosesnya berlangsung dihadapan ‘enzim’ ‘RNA Polimerase’ akan memberikan tambahan berupa ‘nukleotida’ RNA ke dalam untai RNA yang sedang dalam fase pertumbuhan. Dari sini akan membentuk alur guna melengkapi DNA 3 ke 5 dan sebaliknya yaitu 5 ke 3 yang akan menghasilkan untai RNA seidentik dengan untai DNA Koding terkecuali dengan disertai kondisi ‘basa timin’ yang diganti dengan ‘urasil’ terhadap molekul RNA. 

Transkripsi yang dimaksud tersebut di atas merupakan tahap pertama dari rangkaian proses ‘sintesis protein’ yang nantinya diharapkan dapat dilanjutkan ke tahap kedua yaitu ‘translasi’. Protein yang akan dihasilkan melalui proses ini akan memiliki peranan khusus sebagai enzim, hormone atau komponen – komponen sel penting untuk membangun kelangsungan hidup organisme yang dimaksud. 

Transkripsi Pada Prokariota 

Yang dimaksud dengan ‘Prokariota’ sehubungan dengan keterangan Transkripsi DNA tersebut di atas adalah organisme sel – sel tunggal yang ‘membrane’ intinya belum ada dan hanya ada ‘organel bermembran’. Adapun yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah bakteri dan ganggang hijau biru. Anggota ini sama – sama mempunyai DNA inti yang kondisinya tidak terbungkus oleh ‘membran nukleus’ namun terdapat DNA ‘sitoplasma’ diwujudkan dalam bentuk ‘plasmid’. 

Masing – masing Gen pada DNA Prokariota biasanya diawali dengan ‘promoter’ lalu diakhiri dengan ‘terminator’. Struktur lengkapnya adalah sebagai berikut : Dari promoter ke gen lalu berakhir di terminator. Promotor dan terminator adalah ‘basa nukleotida’ tetapi bukan merupakan bagian terpenting yang harus diterjemahkan sehingga mampu menjadi RNA. 

Transkripsi bakteri prosesnya dimulai saat enzim dari RNA Polimerase sudah menempel dibagian promoter, kondisi ini menandakan bahwa proses Transkripsi akan dimulai dengan segera. RNA Polimerase selanjutnya akan membuka rantai ganda DNA untuk memungkinkan terciptanya RNA terhadap salah satu rantai DNA yang akan dipakai sebagai media cetakan. Tahap ini dikenal dengan istilah ‘inisiasi’. 


Setelah rangkaian keseluruhan dari proses tersebut di atas usai dilakukan maka akan terbentuk RNA dengan sempurna. RNA Polimerase mengadakan perjalanan hingga tiba di bagian terminator yang berarti bahwa proses Transkripsi sudah selesai. RNA mulai terlepas yang diikuti oleh RNA Polimerase dari DNA dimana tahapan ini disebut dengan istilah terminasi. 

Transkripsi Pada Eukariota 

Yang dimaksud dengan ‘Eukariota’ adalah organisme selain dalam bentuk bakteri dan ganggang hijau biru, dimana Eukariota mempunyai struktur DNA yang bersifat kompleks karena berukuran sangat panjang sehingga harus dikemas sedemikian rupa dalam sel. RNA Polimerase di dalam Eukariota tidak dapat bekerja secara sendirian sehingga enzim ini harus diberi bantuan oleh protein khusus yang terdapat dalam faktor pendorong berhasilnya rangkaian Transkripsi yang dimaksud. 

Tahap inisiasi berawal dari proses penempelan faktor Transkripsi di dalam promoter. Kondisi inilah yang memicu menempelnya RNA Polimerase pada promoter juga dimana rangkaian proses ini akan membentuk sebuah kesatuan yang disebut dengan istilah Kompleks Inisiasi Transkripsi. RNA Polimerase selanjutnya akan membuka rangkaian rantai ganda DNA sehingga proses rangkaian pembentukan RNA bisa berlangsung. 

Selanjutnya Transkripsi di dalam Prokariota seperti dijelaskan tersebut di atas erat hubungannya dengan Eukariota akan bersama – sama menghasilkan mRNA dan tRNA maupun rRNA tergantung terhadap kondisi gen yang mana saja ditranskripsikan. Khusus untuk hasil mRNA harus melalui proses lainnya lebih lanjut berupa translasi agar mampu menghasilkan protein. 

Rantai DNA yang akan diaplikasikan sebagai cetakan RNA disebut dengan istilah Template atau Antisense. Sedangkan rantai – rantai lainnya yang sudah tidak digunakan sebagai cetakan disebut dengan istilah Sense. Seperti diketahui bahwa RNA terbentuk melalui ujung 5 menuju kepada ujung 3 dan hal ini berlaku sama pada Eukariota dengan kecepatan Transkripsi rata – rata 40 nukleotida per detik. Pada RNA jenis ini di dalamnya terdapat basa nitrogen urasil yang akan menggantikan posisi timin tetapi ketika akan membentuk RNA Adenin maka akan berubah menjadi cetakan bagi urasil. 

Nah demikian kami menjelaskan tentang pengertian Transkripsi DNA, semoga bermanfaat !

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon