Selasa, 19 Maret 2019

PENGERTIAN DAN CONTOH PARADIGMA

PENGERTIAN DAN CONTOH PARADIGMA - Istilah paradigma tidak asing lagi kita dengar dalam dunia sains dan filosofi yang digunakan saat mencirikan suatu fenomena. 



Paradigma secara etimologis berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata “para” yang berarti di sebelah atau di samping serta kata “diegma” yang berarti teladan, ideal, model, atau arketif. 

Sementara itu, secara terminologis paradigma berarti perspektif umum berupa cara-cara untuk menjabarkan berbagai macam permasalahan dunia nyata yang kompleks. 

Istilah paradigma muncul pada tahun 1448 yang diperkenalkan oleh Thomas Khun melalui buku The Structure of Scientific Revolution. Paradigma yang maknanya sendiri terdiri dari peleburan bahasa latin ini pertama kali muncul di Inggris. Secara singkat, paradigma adalah suatu pola pikir atau teknis penyelesaian masalah yang dilakukan oleh manusia. 

Pertama kali istilah ini muncul Thomas Khun hanya menjelaskan paradigma sebagai terminologi kunci dalam model perkembangan ilmu pengetahuan. Berkaitan dengan hal tersebut, teori paradigma berfungsi untuk memberikan arah serta tujuan umum terhadap penelitian. Kemudian seiring berjalannya waktu, paradigma dijelaskan lebih rinci oleh para ahli. Berikut ini adalah pengertian paradigma menurut beberapa ahli : 

● Thomas Khun 

Paradigma merupakan konsep dasar atau landasan pikiran para ilmuwan dalam melakukan studinya. 

● Robert Friedrichs 

Paradigma adalah sekumpulan nilai yang membentuk suatu pola pikir pada seseorang, sehingga dapat menuntun orang tersebut untuk menangani realita. 

● Guba 

Paradigma adalah suatu keyakinan-keyakinan dasar yang dapat membimbing atau menuntut manusia dalam bertindak. 

● C.J. Ritzer 

Paradigma merupakan acuan dasar para ilmuwan untuk dapat dijadikan inti permasalahan dalam mempelajari suatu ilmu pengetahuan. 

● Robert Cohenn 

Paradigma merupakan acuan atau inti filosofis yang digunakan untuk pelaksanaan suatu motif atau tujuan. 

Dirangkum dari beberapa pendapat beberapa ahli diatas, paradigma berkaitan erat dengan prinsip-prinsip dasar yang menentukan berbagai macam pandangan manusia terhadap dunia. Paradigma biasanya meliputi tiga elemen utama, yaitu metodologi, epistemologi, dan ontologi. Tiga elemen ini digunakan untuk mendapatkan berbagai macam pengetahuan mengenai dunia serta berbagai macam fenomena yang terjadi di dalamnya. Dibawah ini merupakan contoh dari teori paradigma : 
  • Model geosentris Ptolemy tentang alam semesta (dengan bumi sebagai pusat) 
  • Astronomi heliosentris Copernicus (dengan matahari di tengah) 
  • Fisika Aristoteles 
  • Mekanika Galileo 
  • Teori abad pertengahan dari empat “humor” dalam kedokteran 
  • Teori gravitasi Newton 
  • Teori atom Dalton 
  • Teori evolusi Darwin 
  • Teori relativitas Einstein 
  • Mekanika kuantum 
  • Teori lempeng tektonik dalam geologi 
  • Teori kuman dalam kedokteran 
  • Teori gen dalam biologi 
Setelah mengetahui berbagai macam teori dari paradigma, selanjutnya kita akan membahas mengenai berbagai contoh paradigma, yaitu : 

● Paradigma rekonstruksi teori 

Paradigma ini menggunakan suatu teori atau metode yang telah ada ke dalam penelitian baru, namun teori atau metode tersebut harus tetap bersifat relevan. 

● Paradigma piramida 

Paradigma ini mempunyai metode atau konsep yang bertahap dengan banyak jenis mulai dari piramida terbalik, berlapis, hingga ganda. 

● Paradigma kualitatif 

Paradigma ini digunakan untuk mencari gambaran teori sosial melalui metode induktif, biasanya digunakan dalam penulisan skripsi metode kualitatif. 

● Paradigma siklus empiris 

Paradigma ini berbentuk suatu siklus yang berfungsi untuk menjelaskan suatu fenomena ilmiah. 

● Paradigma deduksi-induksi 

Paradigma ini berfokus pada metode kualitatif (deduksi) dan kuantitatif (induksi) dari pengumpulan data hingga kesimpulan. 

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon