Selasa, 09 April 2019

Pengertian Cerita Rakyat, Ciri-ciri, dan Contoh nya

Pengertian Cerita Rakyat, Ciri-ciri, dan Contoh nya  - Jika sebelum nya kita telah banyak membahas artikel yang berkaitan dengan ilmiah dan sains. Kali ini kita akan membahas tentang Cerita Rakyat. Mungkin, beberapa diantara kalian ada yang sudah mengerti tentang cerita rakyat. Bahkan cerita rakyat di tiap daerah memiliki kisah nya masing-masing, karena Indonesia memiliki banyak sekali suku bangsa, adat istiadat dan beragam bahasa. Tak terkecuali dengan Cerita Rakyat atau sebagian menyebut nya Legenda. 



Pengertian Cerita Rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat, kemudian tumbuh dan berkembang di masyarakat mengenai kejadian di masa lampau. Cerita tersebut, menjadi ciri khas sebagai budaya/tradisi di setiap daerah yang mempunyai kultur budaya yang beraneka ragam, mencangkup kekayaan sejarah di masing-masing daerah. Pada umum nya cerita rakyat mengisahkan mengenai suatu kejadian di suatu tempat mengenai asal muasal terjadi nya tempat. Tokoh-tokoh yang berperan dalam cerita biasanya adalah dewa, hewan dan manusia. 

Adapun ciri-ciri cerita rakyat tersebut adalah : 

1. Disampaikan secara turun temurun 
2. Tidak diketahui siapa yang pertama kali membuat nya 
3. Kaya nilai-nilai luhur 
4. Bersifat tradisional 
5. Memiliki banyak versi dan variasi 
6. Memiliki bentuk-bentuk klise dalam susunan atau cara pengungkapkan nya 
7. Bersifat anonim artinya nama pengarang nya tidak ada 
8. Berkembang dari mulut ke mulut 
9. Cerita rakyat disampaikan secara lisan 

Cerita rakyat pun memiliki jenis jenis nya, diantara nya cerita tental asal muasal suatu tempat, cerita tentang binatang, dan cerita tentang pelipur lara. 

Contoh cerita rakyat

Sangkuriang 

Pada zaman dahulu hiduplah seorang putri yang cantik bernama Dayang Sumbi. Kecantikan nya begitu tersohor, hingga para bangsawan ingin meminang nya. Namun, semua lamaran yang ditolak nya membuat semua lelaki yang ditolak nya menentang satu sama lain. Hatinya sedih melihat hal tersebut. Ia meminta kepada sang ayah atau Raja Sumbing Perbangkara, untuk mengasingkan dirinya. Dayang Sumbi pun mengasingkan dirinya di sebuah bukit, ditemani oleh seekor anjing kesayangan nya yang bernama Tumang. 

Dalam pengasingan tersebut, Dayang Sumbi menghabiskan waktu dengan menenun Suatu saat, benan tenun nya jatuh dan ia sangat malas untuk mengambil nya. Ia pun berujar memilih ada laki-laki yang mengambil kan benang nya, maka akan dinikahi nya, sedangkan jika perempuan akan diambil nya sebagai saudara. Betapa terkejut nya Dayang Sumbi, bahwa yang mengambil nya adalah si Tumang. Namun, ia tetap menempati janji nya. Tak disangka, Tumang adalah jelmaan seorang dewa yang akan berubah wujud menajdi seorang pria yang tampan saat bulan purnama tiba. 

Setelah menikah dan disetujui, lahirlah seorang anak yang diberi nama Sangkuriang. Anak ini tumbuh menjadi seorang pria yang cerdas dan pandai memanah. Suatu hari, sang ibu menyuruh nya pergi berburu rusa ke hutan. Karena ia ingin sekali memakan hati rusa. Sangkuriang sudah seharian pergi berburu, namun tak ada satupun rusa yang ia dapatkan. Karena suatu hal, ia sangat kesal pada Tumang. Anjing itu di panahnya dan diambil hatinya untuk diberikan kepada sang Ibu. Mengetahui Tumang mati, Dayang Sumbi mengambil sebuah centong dan memukul pada kepala Sangkuriang hingga memiliki bekas luka. Kemudian, ia mengusir Sangkuriang. 

Hingga beberapa tahun kemudian Dayang Sumbi bertemu dengan seorang pria tampan bernama Jaka. Pemuda tersebut terpesona akan kecantikan nya dan ingin memperistri nya. Namun, Dayang Sumbi menyadari bahwa Jaka adalah Sangkuriang, anak nya yang dulu pernah ia usir dan memiliki sebuah tanda bekas luka di kepala nya. Saat Jaka diberi tau, bahwa ia adalah Sangkuriang anak nya, Jaka tidak percaya dan bersikukuh untuk tetap menikahi Dayang Sumbi. Jaka tidak percaya, mana mungkin ibu nya masih muda. Dayang Sumbi menjelaskan, ia masih bisa awet muda karena hati nya pernag dihinggapi Tumang. Sang anjing jelmaan dewa yang tampan yang telah menjadi suami nya. 

Karena Sangkuriang tetap keras kepala, akhir nya Dayang Sumbi memberi sebuah persyaratan, untuk membuat perahu yang menghubungkan danau dan harus selesai sebelum matahari terbit. Saat tengah malam, ia melihat pekerjaan Sangkuriang. Ia terkejut karena Sangkuriang sangat sakti dan hampir menyelesaikan pekerjaan nya. Dayang Sumbi pun gelisah, hingga akhirnya, ia meminta bantuan para warga desa untuk menumbuk padi hingga membuat ayam berkokok dan membuat Sangkuriang mengira bahwa matahari telah terbit. 

Sangkuriang pun tahu bahwa itu adalah akal dari Dayang Sumbi. Ia sangat marah lalu ia menjebol bendungan dan menendang perahu yang ia buat, hingga membuat perahu itu terbalik. Perahu yang dikenal itu, kini diberi nama Gunung Tangkuban Perahu.

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon