Kamis, 25 April 2019

Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Apel

Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Apel - Apel merupakan salah satu buah yang memiliki banyak peminat di kalangan masyararakat Indonesia. Apel memiliki banyak khasiat dan manfaat serta memiliki rasa yang nikmat. Hal ini mendukung budidaya tanaman apel untuk terus meningkat. Meskipun begitu, budidaya apel tidak lepas dari hama dan penyakit tanaman apel. Berikut adalah beberapa hama dan penyakit yang dapat menyerang tanaman apel serta bagaimana cara menanganinya. 



Hama pertama adalah kutu daun. Kutu daun memiliki warna hijau kekuningan, dengan panjang tubuh 1.8 mm. Kutu daun juga memiliki sayap dan antena pendek. Tanaman apel yang terkenal kutu daun ditandai dengan daun mengkerut dan keriting, terlambat berbunga, serta buah menjadi gugur dan berjatuhan. Selain itu, buah yang dihasilkan juga menjadi tidak berkualitas. Untuk mengatasi kutu daun dapat dilakukan dengan melakukan sanitasi dan mengatur jarak tanam antar tanaman. Selain itu, dapat juga melakuakn penyemprotan insektisida kepada tanamanan. 

Hama berikutnya adalah trips. Trips adalah hama yang memiliki ukurang tubuh kecil, sekitar 1 mm, dan berwarna kuning kecoklatan. Trips dapat bergerak dengan cepat. Trips menyerang permukaan dalam dan luar daun serta buah yang masih muda, mengakibatkan daun buah menjadi tidak normal. Untuk mengendalikan trips, perlu dilakukan pembuangan terur trips. Telur biasanya terdapat pada daun-daun tanaman. Selain itu, dapat juga dilakukan penyemprotan oleh insektisida Lannate. 

Penyakit pertama yang dapat menyerang tanaman apel adalah penyakit kanker. Penyakit ini membuat batang menjadi kering dan kecoklatan, serta buah menjadi pucat dan busuk. Untuk mengatasi penyakit ini, perlu untuk membuang tanaman yang terserang sehingga tidak menulari tanaman lain. Selain itu, panen buah yang terlalu matang serta semprot buah dengan fungisida difolatan 4F. 

Penyakit berikutnya adalah penyakit busuk akar. Tanaman apel yang terkena busuk akar akan terlihat dari daun yang layu dan gugur serta akar yang membusuk. Untuk mengatasi penyakit ini perlu dilakukan pencabutan dan pembongkaran akar yang terserang penyakit. Lubang bekas galian pun sebaiknya tidak dilakukan penanaman kembali selama beberapa saat.

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon