Minggu, 17 Februari 2019

Proses Terjadinya Badai Matahari

Proses Terjadinya Badai MatahariBadai matahari adalah proses terjadinya pelepasan energi magnetik karena adanya peningkatan suhu plasma matahari dan partikel lainnya yang terbentuk di atmosfer matahari. 


Pelepasan energi ini kemudian mengakibatkan ledakan dahsyat ke luar angkasa. Ledakan tersebut menyemburkan awan elektron, ion, dan atom melalui korona. Total energi yang dilepaskan selama terjadinya bada matahari setara dengan ledakan jutaan bom hidrogen. 

Sebelum membahas mengenai badai matahari secara lebih lanjut, perlu diketahui apa saja yang merupakan bagian dari matahari dan karakteristiknya. Berikut adalah bagian-bagian matahari: 
  • Inti Matahari, yaitu bagian paling dalam dari matahari dan bersuhu sekitar 15.000.000o C. 
  • Fotosfer, yaitu bagian matahari yang terlihat dari bumi karena dapat mengeluarkan cahaya yang sangat terang. 
  • Kromosfer, yaitu lapisan gas tipis pada atmosfer matahari yang berada pada kedalaman 2.000 km di atas fotosfer. 
  • Korona, yaitu lapisan terluar dari matahari dan memiliki massa jenis rendah serta temperatur yang tinggi. 
Badai matahari terjadi melalui beberapa tahapan proses. Saat matahari berada pada periode solar maksimum dan dalam keadaan aktif, plasma matahari mengalami peningkatan suhu hingga mencapai jutaan derajat celcius. 

Saat mencapai suhu tertentu, plasma matahari dapat meledak dan menyemburkan berbagai partikel seperti elektron, ion, dan proton. Kecepatan dari semburan partikel-partikel tersebut hampir mendekati kecepatan cahaya. 

Selain itu, pada periode solar maksimum bagian-bagian matahari dapat berotasi dengan kecepatan yang berbeda. 

Hal inilah yang menyebabkan garis bidang magnetik pada matahari menjadi kacau dan menimbulkan Lidah api Matahari (Solar Flare). Lidah Api Matahari ini sering terjadi bersamaan dengan luapan massa korona (Coronal Mass Ejection). 

Terakhir, adalah pembentukan kaki-kaki matahari yang terlihat seperti bintik hitam. Hal ini dikarenakan gaya magnet matahari berputar hingga terpelintir dan menembus permukaan matahari. 

Pada saat terjadinya badai matahari, terkadang terbentuk pula aurora langka berwarna merah. Aurora ini disebabkan oleh lontaran massa korona yang terlontar hingga menghantam magnethosphere bumi. 

Umumnya, badai matahari sendiri terjadi setiap sebelas tahun sekali dan merupakan bagian dari siklus hidup matahari.

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon