Kamis, 21 Februari 2019

Alat-Alat Yang Banyak Digunakan Dalam Proses Bioteknologi

Alat-Alat Yang Banyak Digunakan Dalam Proses Bioteknologi - Bioteknologi adalah pemanfaatan teknologi oleh manusia kepada mahluk hidup seperti bakteri, virus, funsi dan lain-lain untuk proses produksi yang menghasilkan barang dan jasa. Dan dalam dunia sains bioteknologi terdapat dua istilah bioteknologi modern dan bioteknologi konvensional. 


Bioteknologi modern ialah bioteknologi yang dapat menghasilkan barang dan jasa dengan memanfaatkan rekayasa genetika berupa DNA rekombinan. Dan caranya adalah melakukan kloning fungsi sel dan kultur jaringan. Hasil dari bioteknologi ini sangat memusakan dan dapat dikendalikan dengan baik. 

Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang dapat menghasilkan barang dan jasa dengan memakai bantuan mikrooorganisme, seperti bakteri dan jamur agar dapat menciptakan enzim-enzim tertentu. 

Dan di teknologi yang semakin meningkat tidak mungkin tanpa alat-alat untuk mendukung proses bioteknologi. Dan peralatan yang digunakan dalam bioteknologi juga merupakan hasil dari kemajuan pengetahuan teknologi manusia. 

Dan alat bioteknologi tersebut adalah 

1. PCR Machine 

Kegunaan PCR Machine adalah untuk memperbanyakan, dengan menggunakan alat ini dapat menghasilkan DNA yang lumayan besar dan banyak. Alat ini juga terdiri dari beberapa siklus yang berulang-ulang dan biasanya 20 sampai 40 siklus. 

2. Elektroforesis 

Kegunaan alat ini adalah untuk pemisahan pada DNA mengelompokan berdasarkan molekulnya dan struktur fisiknya. Elektroforesis sel agarosa ini dapat dilakukan memishakan sampel DNA dengan memakai ukuran dari beberapa ratus hingga 20.000 pasang basa (bp). Dan apabila DNA bermuatan negatif di dalam medan listrik yang bermigrasi melalui matriks menuju positif (anode). 

3. ULV Transkuminator 

Kegunaan alat ini adalah untuk membaca kelompok DNA. Transkuminator sangat mudah digunakan perangkat lunak kamera on/of, kontrol kamera sofware dengan menggunakan bantuan koreksi gel buruk diposisikan timer untuk paparan jangka panjang/integrasi. 

4. Centri fugal 

Keguanaan alat ini adalah sebagai penunjang dalam percobaan di laboratorium bioteknologi, dan alat ini digunakan untuk memindahkan cairan-cairan melalui pipa. Jadi di tekanan airnya memiliki energi kinetik/kecepatan untuk aliran fluida melalui rotor atau impeller. Kemudian Energi kinetik dikonversi menjadi peningkatan potensial/tekanan statis dengan cara memperlambat aliran melalui diffuser. 

5. Spektofotometer 

Kegunaan alat ini adalah untuk mengetahui ukuran absorban dan protein. Spektofotometer di bagi menjadi dua yaitu single-beam dan double-beam, perbedaannya adalah pada cara pemeberian cahayanya dimana single-beam cahayanya hanya satu arah dan nilai absorbsi serta larutan yang dimasukkan. 

6. Chip DNA 

Kegunaan alat ini adalah untuk mendeteksi delesi (mutasi) pada pasien yang terkena viru, atau mencari penyakit. 

7. Fluorometer 

Kegunaan alat ini adalah untuk meneruskan gelombang cahaya yang panjang dengan eksitasi cahaya terhambur. 

8. Inkubator 

Kegunaaan alat ini adalah untuk mensterilisasi dari virus, bakteri dan spora. Inkubator adalah alat untuk menginkubasi ataupun memeram mikroba pada suhu yang terkontrol. Dan alat ini juga dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu.

Baca Juga : Cara Budidaya Jahe

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon