Kamis, 10 Januari 2019

Panduan Sederhana Dan Cara Budidaya Selada Yang Benar

Panduan Sederhana Dan Cara Budidaya Selada Yang Benar - Budidaya Selada di Indonesia yang paling terkenal adalah dari kelompok Selada Daun. Selada Daun mempunyai bentuk daun bulat dan agak mengembang. Juga ada yang berbentuk lonjong dan jauh lebih padat, bergelombang, dan berkerut – kerut. Sangat populer dengan sebutan Selada Keriting dan cocok ditanam pada daerah – daerah tropis atau yang beriklim / cuaca agak panas. 


Mengetahui Tentang Pemilihan Benih Selada Daun 

Jenis – jenis Selada di Indonesia ada banyak. Berikut di bawah ini kami berikan beberapa diantaranya yang bagus untuk dimanfaatkan sebagai benih Selada Daun, adalah sebagai berikut : 
  • Selada Bokor. Bermanfaat untuk pelengkap makanan cepat saji seperti Burger atau Sandwich. Juga bagus sebagai pelengkap membuat Salad yang dingin, segar dan renyah berair. 
  • Selada Boston memiliki daun yang lembut serta mempunyai warna hijau cantik dan bernutrisi cukup tinggi sehingga bagus diberikan kepada anak – anak anda. 
  • Selada Loos Leaf. Memiliki warna hijau terang tahan terhadap suhu udara yang hangat cenderung panas dibandingkan dengan jenis Selada yang lainnya. 
Selada – Selada tersebut di atas dapat diperbanyak dengan cara mengaplikasikan sistem biji untk benih – benih unggul. Sedangkan untuk media penyemaian anda bisa menggunakan seperti polybag, tray, daun pisang hingga tanah yang tercetak rapi di atas bedengan. Nah jika anda memilih media yang paling terakhir maka sebelumnya harus menyediakan bedengan – bedengan dengan lebar sekitar 1 m s/d 15 Cm dengan panjang bedengan dapat disesuaikan dengan keperluan masing – masing. Posisi dari bedengan berada pada tempat yang terbuka. 

Jika bedengan – bedengan sudah siap maka langkah selanjutnya adalah mencampurkan pupuk kandang dengan tanah arang sekam yang memakai ukuran perbandingan sama besar. Manfaat dari pupuk ini adalah guna memperkaya nutrisi dengan disertai derajat keasaman untuk budidaya skala sedang adalah sekitar pH 5 s/d 6,8. 

Selanjutnya yang rajin menyiram media penyemaian dengan memakai air mengalir yang bersih agar kondisi tanah dimana benih akan ditanam tetap terjaga kelembabannya. Disarankan untuk menjaga agar jangan sampai air menggenang karena dapat menyebabkan akar Selada mudah membusuk. Tebarkan benih secara merata dengan tingkat kepadatan media tanah di sekitarnya rata – rata 100 gram per 100 m. Pada tahapan ini perawatan yang dapat dilakukan hanya sebatas penyiraman secara rutin saja. 

Penyiangan terhadap gulma serta memberikan pengawasan terhadap hama dan penyakit perlu diperhatikan lebih serius. Bibit Selada dapat anda pindahkan ke tempatnya jika masing – masing sudah mengalami pertumbuhan daun sekitar 4 s/d 5 helai atau memiliki rata – rata umur sekitar 3 s/d 4 minggu. 

Pengolahan Lahan Secara Sederhana Serta Penanaman Bibit 

Seperti yang kami jelaskan di atas, agar tanah bisa anda perkaya dengan humus maka anda dapat mencampurnya dengan memakai pupuk kandang dengan takaran yang tepat yaitu sekitar 20 ton untuk 1 hektar tanah. Jika memilih memakai pupuk kompos maka disarankan untuk mengaplikasikan sekitar 2 Kg per meter pupuk dimana masing – masing pemberian pupuk tersebut memiliki fungsi sama yaitu sebagai media yang membantu menggemburkan lahan serta memperbanyak kegiatan untuk dilakukan oleh mikroorganisme di dalam tanah. 

Setelah selesai mencampur pupuk dengan lahan maka diamkan sekitar 2 hari untuk selanjutnya melakukan penghalusan tanah lahan dengan penyangkulan. Segera pindahkan bibit pilihan ke tempat penyemaian. Hati – hati dalam memindahkan bibit, lebih baik mengangkat tanah dengan menyangga perakaran agar tidak mudah terputus, besar serta masing – masing kedalaman lubang disesuaikan dengan pengaturan jarak tanam sekitar rata – rata 10 x 15 Cm. 

Perawatan Yang Dilakukan Untuk Pembudidayaan Skala Kecil Dan Menengah 

Agar budidaya tanaman Selada mendapatkan kesuksesan dalam hal panen maka perlu memperoleh perawatan selain penyiraman tersebut di atas yaitu melakukan pemupukan yang sesuai dengan aturan dalam kemasan atau aturan terhadap masing – masing jenis pupuk yang akan diaplikasikan dan penyiangan yang rutin dilakukan pada pagi hari. 

Perhatikan penyiraman yang tepat seperti yang kami jelaskan tersebut di atas, bila cuaca sedang panas maka anda dapat melakukan penyiraman 2 kali dalam sehari yakni pada waktu pagi hari dan sore. Untuk menghindari daun pada tanaman menjadi layu, hindari menyiram pada waktu siang hari. 

Siklus panen terhadap tanaman Selada tersebut di atas relatif cepat namun selama masa – masa akan panen perhatikan cara penyiangan wajib dalam sehari dilakukan karena Selada memiliki akar yang dangkal sehingga daya saing terhadap tanaman hama rentan menyebabkan akar Selada kalah. Cabut tanaman – tanaman lainnya yang bersifat mengganggu.

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon