Sabtu, 06 Oktober 2018

Pengertian, Penyebab, Jenis dan Proses Terjadinya Seisme (Gempa)

Salah satu fenomena alam yang terjadi di dunia ini adalah gempa bumi atau seisme. Gempa bumi seringkali menyebabkan kerusakan yang besar pada bangunan-bangunan permanen di permukaan bumi. Besarnya gempa bumi diukur dengan skala richter. 
Pengertian, Penyebab, Jenis dan Proses Terjadinya Seisme (Gempa)
Pengertian, Penyebab, Jenis dan Proses Terjadinya Seisme (Gempa)
Akibat dari fenomena alam gempa bumi ini biasanya dianggap sebagai bencana alam. Berbagai cara menanggulangi gempa pun dilakukan. Salah satu cara menanggulanginya biasanya dengan membuat bangunan tahan gempa yang di desain sedemikian rupa agar tidak mudah runtuh. 

Penyebab Gempa terjadi karena proses alam yang tidak bisa diprediksi oleh manusia. Meski demikian, ada juga gempa buatan yang sengaja diciptakan menggunakan bahan peledak. Pusat gempa pun terkadang ada di daratan bahkan tak jarang berpusat di laut yang dalam. Biasanya untuk menanggulanginya, ada alat pendeteksi gempa bumi bernama seismometer. Sementara ada alat yang digunakan untuk mencatat gempa bumi bernama seismograf. 

Gempa terjadi karena pergeseran lempeng bumi yang mengakibatkan getaran pada permukaan bumi. Lempeng bumi bisa saling menjauh atau saling mendekat. Selain itu, gempa juga bisa disebabkan oleh gelombang seismik yang terjadi karena pergeseran lempeng bumi dan kerak bumi. Ada juga gempa yang diakibatkan oleh pergerakan magma yang ada pada gunung berapi. Gunung berapi yang aktif dapat meletus karena tekanan gas yang tersumbat. 

Jenis-jenis gempa bumi pun ada beraneka macam. Gempa jika dilihat dari kedalaman sumber atau pusatnya terdiri dari gempa bumi dalam, gempa bumi menengah, dan gempa bumi dangkal. Jika dilihat berdasarkan penyebabnya gempa bumi terdiri dari tektonik, gempa vulkanik, gempa terban, gempa tumbukan, dan gempa buatan. 

Ada juga jenis gempa jika dilihat dari gelombang atau getaran yang terjadi, yaitu gempa primer dan gempa sekunder. Gempa primer biasanya muncul lebih awal, sedangkan gempa sekunder muncul setelah gempa sekunder. Keseluruhan gempa itu memiliki ciri khas masing-masing dari cara terbentuknya sampai terjadinya. 

Proses terjadinya gempa sebenarnya melalui proses yang panjang panjang. Gempa tektonik disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi. Hal ini bisa terjadi karena kedua lempeng saling menjauh atau saling mendekat. Lempeng yang bergerak menjauh akan membuat lempeng baru yang mendapat tekanan dari kedua lempeng tersebut. Sementara, lempeng yang saling mendekat dapat berdampak terbentuknya gunung. 

Selain itu, pada gempa vulkanik disebabkan oleh pergerakan magma di gunung berapi yang aktif. Magma yang tersumbat mendapatkan tekanan gas yang tinggi sehingga mengakibatkan ledakan pada gunung berapi. 

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

This Is The Oldest Page


EmoticonEmoticon