Senin, 31 Desember 2018

Cara Dan Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Garut

Cara Dan Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Garut - Yang dimaksud dengan tanaman Garut adalah sejenis tumbuhan berbatang lunak yang ketika memasuki usia dewasa akan menghasilkan umbi yang bisa dikonsumsi. Tanaman ini memiliki nama latin yaitu ‘Marantha Arundinaceae’. Tanaman ini asli berasal dari Amerika pada daerah – daerah tropik lalu menyebar ke negara – negara tropik lainnya termasuk Indonesia. 


Tanaman Garut dibudidayakan dalam skala besar untuk diambil umbinya yang bermanfaat sebagai sumber makanan alternatif. Umbi tanaman ini banyak mengandung pati yang merupakan salah satu sumber Karbohidrat terbaik alami. Jika dibandingkan dengan tepung terigu atau beras giling, umbi Garut mempunyai kualitas lebih unggul dimana umbi ini mudah dicerna di dalam perut manusia serta mempunyai kemampuan mudah untuk bahan campuran terhadap bahan makanan lainnya. Juga, umbi Garut mengandung zat Lemak dalam jumlah lebih rendah daripada beras atau terigu yang memiliki kandungan Kalori dalam jumlah yang hampir sama. 

Umbi Garut dikenal banyak menyimpan manfaat terutama untuk orang yang baru sembuh dari sakit, tepung umbi Garut bagus untuk dikonsumsi karena sangat mudah dicerna oleh penderita penyakit perut atau sakit dibagian usus. Tepung dari umbi Garut bisa bermanfaat untuk pengenyal atau pengental beragam jenis makanan contohnya adalah bumbu aneka masakan Nusantara, sop, gula – gula, dimasak dengan cara dikukus atau dipanggang sebagai camilan ringan dan ragam bahan makanan pencuci mulut seperti puding atau es krim. 

Rimpang / umbi tanaman Garut dapat dijadikan sebagai obat oles pada luka bernanah sedangkan pati dari umbi tanaman yang bersangkutan jika dicampur dengan susu atau air bersih maka bisa berguna sebagai obat herbal untuk mengatasi masalah – masalah pada bagian perut contohnya adalah obat keracunan makanan / minuman atau sakit diare. 

Selain dikonsumsi sebagai beragam jenis camilan ringan dan obat herbal, bubur rimpang / umbi Garut bermanfaat juga untuk bahan mencampur bahan membuat kertas dan karton, bantal dan papan tembok juga patinya bisa diambil untuk mencampur bahan dasar membuat sabun, bedak atau lem. Ampas sisa membuat bahan makanan atau obat herbal dan kegunaan lainnya tersebut di atas berguna untuk makanan ternak dan pupuk. Sedangkan daun tanaman ini bisa bermanfaat sebagai tanaman hias. 

Nah berdasarkan atas beberapa manfaat dan khasiat yang diperoleh dari tanaman ini maka sangat pantas kalau tanaman ini layak untuk dibudidayakan dalam skala besar pada beberapa tempat di Indonesia. 

Cara membudidayakan tanaman ini sangat mudah untuk dilakukan dimana tanaman ini merupakan salah satu tanaman yang tak terlalu disukai oleh hama dan penyakit Tanaman garut yang menyerangnya. Dimana diketahui bahwa hama / penyakit yang rentan menyerang tanaman ini termasuk ke dalam kelompok hama / penyakit yang tak terlalu membahayakan. 

Dikenal hama / penyakit yang sering menyerang tanaman ini antara lain Ulat Penggulung Daun / Colopedes Athlius Cran, mempunyai ciri – ciri yaitu daun yang terlanjur terserang akan menggulung. Apabila gulungan – gulungan daun dibuka maka di dalamnya akan dijumpai kotoran yang berwarna hitam kecokelatan atau ulat berwarna hijau licin dan agak mengkilap dengan bintik – bintik hitam dibagian punggung / ‘toraks’ ulat – ulat tersebut. 

Ulat – ulat ini akan menggulung beberapa daun muda sebagai media / tempat untuk berlindung dan berkembangbiak juga sebagai makanannya. Tentu saja hal ini akan menghalangi proses terjadinya ‘asimilasi’ terhadap tanaman yang bersangkutan dan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman Garut terganggu. 

Pengendalian hama / penyakit ini cukup mudah untuk dilakukan yaitu dengan cara mengaplikasikan larutan yang mengandung ‘arsanik’ lalu menyemprotkan pada bagian daun yang kebetulan terserang oleh hama / penyakit tersebut. 

Jenis hama / penyakit kedua yang rentan dan kerap menyerang tanaman Garut anda adalah penyakit akar. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang bernama ‘Rosselina Bunodes Sacc’. Menyerang pada daerah – daerah dalam kondisi lembab dengan tingkat curah hujan cukup tinggi serta mempunyai sistem ‘drainase’ yang kurang bagus. Cara pengendaliannya adalah dengan menyediakan / membuat saluran drainase yang baik serta kebersihan area ladang dijaga sehingga hama / penyakit ini bisa dihindari. 

Baca Juga :
Demikian kami menjelaskan artikel tersebut di atas dengan judul cara dan pengendalian hama penyakit tanaman Garut, semoga bermanfaat !

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon