Sabtu, 09 Maret 2019

Klasifikasi & Morfologi Rambutan

Klasifikasi & Morfologi Rambutan - Ranbutan merupakan buah yang tergolong unik terlihat sekilas dari bentuknya yang mirip memiliki “rambut-rambut” di bagian kulit buahnya. 



Menurut Prihatman (2000), rambutan termasuk tanaman tropis yang berasal dari Indonesia dan telah menyebar ke daerah beriklim tropis lainnya seperti Filipina, Malaysia dan negara-negara Amerika Latin. Pertumbuhan rambutan sangat dipengaruhi oleh iklim, terutama ketersediaan air dan suhu. Intensitas curah hujan berkisar antara 1.500 – 2.500 mm/tahun dan merata sepanjang tahun. Suhu optimal bagi pertumbuhan rambutan adalah 25o C pada siang hari. Intensitas cahaya matahari sangat berperan penting, karena berkaitan 

erat dan mempengaruhi suhu lingkungan. 

  • Kingdom : Plantae 
  • Divisi : Magnoliophyta 
  • Kelas : Magnoliopsida 
  • Subkelas : Rosidae 
  • Ordo : Sapindales 
  • Famili : Sapindaceae 
  • Genus : Nephelium 
  • Spesies : Nephelium lappaceum

1. Buah rambutan 

Buah rambutan terbungkus oleh kulit yang memiliki rambut di bagian luarnya (eksokarp). Warnanya hijau ketika masih muda, lalu berangsur kuning hingga 

merah ketika masak atau ranum. Endokarp berwarna putih, menutupi daging. Bagian buah yang dimakan, daging buah, sebenarnya adalah salut biji atau aril, yang bisa melekat kuat pada kulit terluar biji atau lepas (rambutan ace atau ngelotok). 

Buah rambutan bentuknya bulat lonjong, panjang 4-5 cm, dengan duri tempel yang bengkok, lemas sampai kaku. Kulit buahnya berwarna hijau dan menjadi kuning atau merah jika sudah masak. Dinding buah tebal. 

2. Biji buah 

Biji berbentuk ellips, terbungkus daging buah berwarna putih transparan yang dapat dimakan dan banyak mengandung air, rasanya bervariasi dari masam sampai manis. Kulit biji tipis berkayu. 

3. Pohon 

Pohon dengan buah masak sangat menarik perhatian karena biasanya rambutan sangat banyak menghasilkan buah. Jika pertumbuhan musiman, buah masak pada bulan Desember hingga Maret, dikenal sebagai musim rambutan. 

Secara alami, pohon rambutan dapat mencapai ketinggian 25 meter atau lebih, namun bila di budidayakan pada umumnya hanya dapat mencapai ketinggian 5-9 meter. Habitus tanaman berbentuk seperti payung, dengan tajuk pohon antara 5 – 10 meter, dan memiliki sistem perakaran yang cukup dalam. 

Batang rambutan berkayu keras, berbentuk gilig, tumbuh tegak (kokoh), dan berwarna kecokelat-cokelatan sampai putih kecoklatan. Percabangan tumbuh secara horizontal, namun kadang-kadang sedikit miring ke arah atas. Daun rambutan berbentuk bulat panjang dengan ujung tumpul atau meruncing, dan pada umumnya berwarna hijau tua sampai hijau muda, tergantung varietasnya. 

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon