Selasa, 15 Januari 2019

Tenun Songket Bali, Budaya Dan Tradisi Yang Menambah Cantik Khasanah Budaya Indonesia

Bali merupakan sebuah pulau dengan geografi yang alami dan banyak menyimpan warisan kebudayaan yang menarik serta berkesan etnis dan unik, didukung oleh kondisi alam yang indah serta penduduknya sangat ramah terhadap kunjungan wisatawan mancanegara dan pengunjung lokal dari luar pulau. 


Bali juga merupakan sebuah pulau dengan penduduk rata – rata mempunyai garis keturunan berdarah seni yang sangat kuat, merupakan salah satu warisan budaya Indonesia nan agung dan luhur. 


Seni dalam hal ini adalah gamelan Bali, tari – tarian Bali yang eksotis, lukisan – lukisan natural serta patung – patung Bali yang khas.

 Ada juga tenun Bali dari benang songket emas dan kain endek yang berfungsi sebagai souvenir unik khas Bali dan mampu membuat turis berkunjung ke Bali menjadi jatuh cinta dengan semua benda – benda seni khas Bali tersebut. 

Melalui artikel ini kami akan mengulas secara singkat tentang kain songket Bali merupakan kain tenunan terbuat dari sutra murni berwarna – warni dengan benang emas yang membentuk sebuah pola hiasan dalam beragam motif, tersedia untuk fungsi sebagai kain dikenakan oleh penduduk Bali dari keturunan Brahmana dalam melakukan kegiatan persembahyangan sehari – hari di sanggah / mrajan dan pura dimana diketahui bahwa kasta tertinggi dalam ajaran agama Hindhu adalah pada kelompok Brahmana. 

Dalam kehidupan modern, kain songket Bali berhasil menjadi kain tenun yang dapat dipakai sehari – hari, tidak dikhususkan untuk dikenakan oleh kasta tertinggi di Bali. 

Kain songket Bali mulai dijual untuk umum, terutama untuk jenis kain songet Bali dari benang sutra, pada umumnya dirancang dengan mengaplikasikan pola – pola kerling emas atau perak, tergantung desain yang diperuntukkan bagi perempuan Bali sesuai dengan ciri khasnya, termasuk sebagai kain ritual dan upacara – upacara keagamaan yang kerap digelar pada hari – hari tertentu di Bali seperti halnya pada jaman dahulu di kerajaan – kerajaan Bali, kain songket berkembang pertama kali di Karangasem, lalu ke Klungkung, Buleleng, Jembrana dan Badung, dikenal sebagai kain songket dengan detail cantik nan etnis dan kuno, merupakan aset tekstil Bali yang hingga saat ini paling laris dijual kepada turis asing.

Baca Juga : Kerugian Perusahaan

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon